Kamis, 24 Mei 2012

makalah Immunologi Zat Gizi yang berjudul ‘Tentang Immunuglobin A ( IgA) “


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH S.W.T yang telah memberikan rahmat.hidayah , dan taufiknya  sehingga penyusunan makalah Immunologi Zat Gizi  yang berjudul ‘Tentang Immunuglobin A ( IgA) “dapat terselesaikan .
Kami menyadari apa yang kami sajikan dalam makalah ini masih sangat jauh dari kesempuranaan .oleh karna itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.


Palu , 24 Mei  2012
PENYUSUN

KELOMPOK 








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                            
KATA PENGANTAR                                                                                   1
DAFTAR ISI                                                                                                  2
BAB I PENDAHULUAN                                                                            
a.       Latar belakang                                                                                    3
b.      Rumusan masalah                                                                               4
                                   
BAB II PEMBAHASAN                                                                             
a.       Pengertian Immun dan Sistem Immun                                               5
b.      Fenomena Immunoglobin                                                                     7
c.       Immunoglobin  A  ( IgA )                                                                   8
BAB III PENUTUP                                                                                       Kesimpulan                                                                                   12
DAFTAR PUSTAKA                                                                                    13








BAB  I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Namun demikian, situasi kehidupan tidak selamanya menempatkan setiap orang dalam derajat yang sehat. Ketimpangan dalam bidang kesehatan inilah yang menjadikan setiap tanggal 7 Maret diperingati sebagai hari kesehatan dunia. WHO sebagai lembaga internasional yang membidangi kesehatan memandang penting untuk  melindungi bumi dari risiko terjadinya wabah, resesi dan memusnahnya penduduk.
Indonesia adalah salah satu negara yang tergabung dalam organisasi WHO dan telah melakukan ratifikasi-persetujuan. Sehingga Indonesia memiliki kewajiban untuk memberikan penghormatan, perlindungan, pemajuan dan pemenuhan terhadap hak warganya dalam hal kesehatan.
Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.
Asal kata bahasa latin: immunis: bebas dari beban kerja/ pajak, logos: ilmu. Imun diartikan sebagai suatu kekebalan, daya tahan tubuh terhadap terjadinya penyakit. Fungsi dasar dari imunologi (ilmu yang membahas masalah imun) adalah upaya sel imun untuk menemukan dan melenyapkan dari tubuh setiap zat yang dikenal sebagai “zat asing”/antigen.
Kekebalan tubuh (imunitas) adalah suatu zat yang ada didalam tubuh kita sendiri. Alamiahnya biasa disebut antibody. Imun ini berasal dari fungsi organ kita yang lambat laun akan berfungsi sempurna, namun ada masa produksi aktifnya (sesuai pertumbuhan umur). Umumnya pertumbuhan imun ini mencapai klimaksnya pada kisaran usia 35-45 tahun. Setelah itu terjadi degradasi imunitas. Pada umur diatas mulai banyak bermunculan penyakit yang biasanya tidak muncul pada usia produktif. Imunitas ini selayaknya sudah diatur oleh allah swt secara detail, kita tinggal memahami, memaknai dan menjalankan apa yang telah diamanahkan kepada badan kita.

B.     Rumusan Masalah

1.      Pengertian Imumun dan Sistem Immun !
2.      Fenomena Immunoglobin !
3.      Immunoglobin A (IgA) !











BAB  II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Immun dan Sistem Immun
1.      Immun           
Asal kata bahasa latin: immunis: bebas dari beban kerja/ pajak, logos: ilmu. Imun diartikan sebagai suatu kekebalan, daya tahan tubuh terhadap terjadinya penyakit. Fungsi dasar dari imunologi (ilmu yang membahas masalah imun) adalah upaya sel imun untuk menemukan dan melenyapkan dari tubuh setiap zat yang dikenal sebagai “zat asing”/antigen.
2. Sistem Imun          
Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.           
a.  Fungsi Sistem Imun        
 Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh  Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal Sasaran utama: bakteri  patogen & virus. Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast).
2. Tahapan Respon Imun    
 penginvasi merekrut bantuan dengan sel lain komunikasi dengan sel lain Deteksi Antigen Pertahan Tubuh           
- Natural: Alami sudah ada pada tubuh misalnyaKulit          
- Adaptasi: Mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing misalnya Sel T
3. Perkembangan Sistem imun
Bayi (imun belum optimal) — Remaja/Dewasa (optimal) — Lansia (menurun kemabali system imun)
Tanda-tanda Imun tubuh buruk
1. Infeksi yang tak kunjung sembuh
2. Munculnya daging, yang kemudian akan menjadi tumor
3. Infeksi saluran pernapasan
4. Penyembuhan yang membutuhkan waktu yang lama
4. Lapisan Sistem Imun
Sistem imun Awal; kulit dan Lain – lain . System imun non spesifik; mengivasi antigen System imun spesifik; menginvasi antigen tertentu
5. Hal yang bisa menguatkan system imun
Ò Olahraga teratur
Ò Perbanyak antioksidan.
Ò Tidur cukup
Ò Mempelajari teknik relaksasi
Ò Tertawa
3.  Imunisasi  
Pada dasarnya, imunisasi adalah proses merangsang sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan (baik itu melalui suntik atau minum) suatu virus atau bakteri.
4. Vaksinasi untuk imunisasi balita
Vaksinasi atau yang lebih sering disebut dengan imunisasi adalah pemberian suatu vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu.jenis imunisasi untuk balita yang diwajibkan, yakni:      
1. Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)  
2. Vaksin DPT/DTP   
3. Vaksin Polio           
4. Vaksin Campak      
5. Vaksin Hepatitis B
B.  FENOMENA  IMUNOGLOBULIN
Kekebalan tubuh (imunitas) adalah suatu zat yang ada didalam tubuh kita sendiri. Alamiahnya biasa disebut antibody. Imun ini berasal dari fungsi organ kita yang lambat laun akan berfungsi sempurna, namun ada masa produksi aktifnya (sesuai pertumbuhan umur). Umumnya pertumbuhan imun ini mencapai klimaksnya pada kisaran usia 35-45 tahun. Setelah itu terjadi degradasi imunitas. Pada umur diatas mulai banyak bermunculan penyakit yang biasanya tidak muncul pada usia produktif. Imunitas ini selayaknya sudah diatur oleh allah swt secara detail, kita tinggal memahami, memaknai dan menjalankan apa yang telah diamanahkan kepada badan kita.
STRUKTUR DASAR
Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai “berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida (Interchain Disulfide Bonds). Struktur dasar ini ditemukan oleh Porter.
struktur imunoglobulin
Molekul Imunoglobulin dapat dipecah oleh enzim Papain menjadi 3 fragmen. Dua fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut Fab (Fragment Antigen Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan membentuk kristal Fc (Fragment Crytallizable).Disamping itu, enzim proteolitik Pepsin juga dapat memecah antibodi pada tempat Fc sehingga tertinggal satu fragmen besar yang masih dapat mengendapkan antigen, sehingga masih bervalensi dua (divalen),  disebut F(ab’)2.
C. IMMUNOGLOBIN  A ( IgA)
Antibodi A (bahasa Inggris: Immunoglobulin A, IgA) adalah antibodi yang memainkan peran penting dalam imunitas mukosis (en:mucosal immune). IgA banyak ditemukan pada bagian sekresi tubuh (liur, mukus, air mata, kolostrum dan susu) sebagai sIgA (en:secretory IgA) dalam perlindungan permukaan organ tubuh yang terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus ke membran mukosa. Kontribusi fragmen konstan sIgA dengan ikatan komponen mukus memungkinkan pengikatan mikroba. Walaupun IgA mempunyai rasio serum 6% dengan waktu paruh sekitar 6 hari dan 2 subtipe yaitu IgA1 dan IgA2, sIgA adalah antibodi yang paling banyak diproduksi oleh tubuh melalui sistem mukosis, terutama pada MALT (en:mucosal-associated lymphoid tissues), daripada akumulasi jumlah immunoglobulin seluruh kelas antibodi sekitar 3 hingga 5 gram tersekresi kedalam lumen usus setiap hari.
Ø  Imunoglobulin A (IgA)
Adalah Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus (Corpo Antibodies). Imunoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus. Ditemukan pula sinergisme antara IgA dengan lisozim dan komplemen untuk mematikan kuman koliform. Juga kemampuan IgA melekat pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi komplemen melalui jalan metabolisme alternatif.Tiap molekul IgA sekretorik berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit polipeptida dan satu molekul rantai-J serta komponen sekretorik. Sekurang-kurangnya dalam serum terdapat dua subkelas IgA1 dan IgA2. Terdapat dalam serum terutama sebagai monomer 7S tetapi cenderung membentuk polimer dengan perantaraan polipeptida yang disintesis oleh sel epitel untuk memungkinkan IgA melewati permukaan epitel, disebut rantai-J. Pada sekresi ini IgA ditemukan dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu protein khusus, disebut Secretory Component yang disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma.
. Imunoglobulin A (IgA), yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada selaput lendir, terutama lapisan saluran pernapasan dan saluran pencernaan, serta dalam air liur dan air mata. IgA adalah immunoglobulin paling banyak jumlahnya dalam tubuh, sekitar 75% dari jumlah immunoglobulin didalam tubuh.Paling banyak ditemukan dalam tubuh adalah IgA, IgG dan IgM
Untuk itu, perlu disadari bahwa sebenarnya segala racun dan pembawa penyakit itu tidak akan bisa menjamah tubuh kita kalau sistem pertahanan tubuh kita sedang menguat. berikut yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh :
1. Faktor kelelahan. ini merupakan faktor yang sangat mudah didatangi oleh penyakit, karena seluruh tubuh kita telah mengeluarkan ATP(tenaga) secara maksimal, untuk itu dapat ditangkal dengan penambahan multivitamin agar tubuh kembali fit.
2.Faktor anatomi tubuh.
tubuh kita sebenarnya sudah dikaruniai oleh ALLAH dengan sebaik2 ciptaannya, semuanya sudah tertata dengan apik, namun terkadang kita malah sering mencela apa yang sudah diberikan-NYA pada kita. so, sering2lah bersyukur ya. disisi lain, faktor anatomi tubuh kita memang berbeda satu sama lain. tidak ada yang sempurna, tapi untuk Ig semuanya lengkap, namun kadarnya saja yang berbeda, kalau ini saran saya ya harus banyak2 berdoa dan hidup sehat supaya menjadi lebih baik dengan itu.
2.   Faktor kebiasaan.
faktor ini banyak orang yang sering menyalahartikan kesehatan. pada saat sehat semua makanan dilahap, tidur terlampau larut atau malah tidur melulu dan juga kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol, rokok, narkotik, soda,dll. semuanya bisa berubah seiring perubahan sikap kita yang menyayangi tubuh ini, ingat ya, tubuh ini titipan tuhan, jadi dijaga sampai tubuh ini kembali pada yang memilikinya..
3.Faktor lingkungan.
 Ini adalah faktor terakhir yang mempengaruhi sistim imun kita,lingkungan. sehebat-hebatnya kita menjaga yang 3 diatas, namun kalau lingkungan kita jorok bin kotor ya pasti akan mempengaruhi kesehatan kita. mulai saat ini bersihkan lingkungan kita dari sampah, genangan air.
Ø  FUNGSI IMMUNOGLOBIN  A  ( IgA)

Fungsi utama IgA adalah untuk mencegah perlautan virus dan bakteri ke permukaan epitel. Fungsi IgA setelah bergabung dengan antigen pada mikroorganisme mungkin dalam pencegahan melekatnya mikroorganisme pada sel mukosa.
        Imunoglobulin A ( Ig A) disebut juga rantai –α (alpha).
Merupakan imunoglobulin utama pada hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius, intestinal dan genital. Imunoglobulin ini melindungi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Tiap molekul IgA terdiri atas dua unit H2L2 dan satu molekul terdidi atas rantai J dan komponen sekresi, molekul yang disebut terakhir merupakan protein yang diturunkan dari celah reseptor poli-Ig. Reseptor ini mengikat dimer IgA dan mempermudah transpornya melintasi epitel mukosa. Beberapa bakteri (misalnya neisseria) dapat merusak IgA1 dengan cara menghasilkan protase sehingga menghalangi imunitas yang diperantarai antibodi pada permukaan mukosa
IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu zat protein khusus, disebut secretory component, oleh sel-sel dalam membrane mukosa. Imunoglobin yang dikeluarkan secara selektif di dalam sekresi air ludah, keringat, air mata, lendir hidung, kolostrum, sekresi saluran pernapasan dan sekresi saluran pencernaan. IgA yang keluar dengan sekret juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma. Kehadirannya dalam kolostrum (air susu pertama keluar pada mamalia yang menyusui) membantu melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal.












BAB  III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1.   Immun      
Asal kata bahasa latin: immunis: bebas dari beban kerja/ pajak, logos: ilmu. Imun diartikan sebagai suatu kekebalan, daya tahan tubuh terhadap terjadinya penyakit.
2.   Sistem Imun         
Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh.         
3.   Imunoglobulin A (IgA)
Adalah Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus (Corpo Antibodies). Imunoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus. Ditemukan pula sinergisme antara IgA dengan lisozim dan komplemen untuk mematikan kuman koliform. Juga kemampuan IgA melekat pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi komplemen melalui jalan metabolisme alternatif.Tiap molekul IgA sekretorik berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit polipeptida dan satu molekul rantai-J serta komponen sekretorik.








DAFTAR PUSTAKA


http://teknologilaboratoriumkesehatan.blogspot.com/2009/07/struktur-imunoglobulin.html
Ernets, Jawetz. 1996. “Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20”. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1994. “Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi”. Penerbit Binarupa Aksara. Jakarta
Handout Kuliah Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2004


1 komentar:

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai Zat Gizi silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2955/1/Klasifikasi%20Status%20Gizi%20Balita

    %20Berdasarkan%20Indeks%20Antropometri%20(BBU)%20Menggunakan%20Jaringan%20Syaraf%20Tiruan.pdf

    BalasHapus